ALBUM INTEGRITI ALONE AT LAST


DUA belas lagu — termasuk intro dan satu bonus track berupa lagu lama yang diarensemen sedikit beda — yang tersaji dalam album Integriti rasanya terlalu ringkas dijadikan cermin untuk melihat perjalanan sebuah band yang berumur genap sepuluh tahun pada 2012 ini. Jika dicermati lebih saksama lagu per lagu secara subtil memang tampak jelas ada perbedaan dibanding mini album Sendiri vs Dunia (2004) atau album Jiwa (2008). Namun, album ini lebih cocok diposisikan sebagai upaya peneguhan dari Alone At Last dalam menghadapi siklus hidup ketika dunia tidak lagi sepenuhnya berada dalam genggaman. Juga lebih layak disebut keberhasilan sebuah upaya pendewasaan ketimbang nostalgia mengenang masa emas efek album Sendiri Vs Dunia dan Jiwa. Itulah mungkin yang jadi alasan ketika Alone At Last mengangkat lagu Saat Dunia Tak Menatap Ke Arahmu sebagai singel pertama dari album Integriti. Simak dua bait lirik yang ada di pertengahan lagu tersebut… Simpan semua lirihmu lepaskan lelahmu/ besarkan hatimu jangan palingkan wajahmu/ …. Dan faktanya mereka memang sama sekali belum memalingkan wajah dari skena yang telah membesarkan nama Alone At Last. Meskipun berulang kali mengklaim tidak pernah mengisolasi diri dengan batasan genre tertentu, Alone At Last masih berada di ordinat penting ketika orang membicarakan skena emo tanah air. Bahkan andai saja mereka tidak merilis album Integriti sekalipun. Entah sudah diproyeksikan sejak jauh-jauh hari, Alone At Last merilis Integriti di tahun ketika umur mereka genap menginjak bilangan satu dasawarsa (Alone At Last didirikan pada 2002). Yang jelas momentum perilisan Integriti terasa sangat tepat untuk beberapa kondisi. Pertama, ketika gaung skena emo lokal sudah lagi kencang, album Integriti rasanya bisa sedikit membangkitkan nostaljik jika genre ini pernah begitu booming di tahun-tahun silam. Dalam kasus ini, Integriti bukan hanya kemasan selusin lagu. Persetan dengan apa pun yang terkandung di dalamnya, baik itu musikalitas atau substansi lirik. Yang pasti, skena emo lokal butuh album-album seperti ini dari band-band berpengaruh seperti Alone At Last. Kedua, momen perilisan Integriti — entah disengaja atau tidak — begitu ritmis dalam segi rentang waktu. Ada rentang masing-masing empat tahun dari mini album Sendiri Vs Dunia ke album penuh Jiwa dan lalu ke Integriti. Apakah kemudian album Integriti bakal berdampak signifikan terhadap perkembangan skena emo di tahun-tahun ke depan, itu bukan persoalan yang terlalu krusial untuk dibahas. Yang lebih penting Alone At Last telah menunjukkan sebuah effort tentang pentingnya integritas. Integritas yang telah menjadikan mereka bisa seperti sekarang. 

TITEL Integriti 
LABEL Lonely End Records 
RILIS April 2012 
FORMAT CD 
DAFTAR LAGU 

01. Prolegomena ( Intro )
02. Let’s Shout It Out ( SAC ) 
03. Kita Bisa
04. Classic War Is A Modern War 
05. I Will Wait
06. Saat Dunia Tak Menatap Ke Arahmu 
07. Selamatkan Nyawa 
08. Rasakan Dunia
09.Intimadisi 
10. Distant Romance 
11. Cinta 
12. Takkan Terhenti Di Sini (Bonus Track)

Comments

Popular posts from this blog

MAKNA CIPTA . RASA . KARYA . KARSA

SEJARAH ALONE AT LAST

LIRIK LAGU ALONE AT LAST - SAAT DUNIA TAK MENATAP KE ARAHMU